RSS

Pengertian Regional dan Geografi Regional

1.            Pengertian Regional dan Geografi Regional

   Dinamika adalah sifat dari kehidupan, temasuk ilmu pengetahuan. Perkembangan materi, ruang lingkup, metode dan analisis merupakan bagian dari perkembangan pemikiran manusia untuk mencari suatu kebenaran secara ilmiah. Geografi sebagai bidang  ilmu yang berkaitan, dengan kehidupan manusia dan dalam analisisnya menyentuh berbagai bidang ilmu lainnya, maka dalam menganalisis fakta secara total memerlukan integritas semua cabang ilmu geografi.
 Dalam hal ini Geografi regional menduduki  peranan yang sangat strategis. Karena memang gejala dan fenomena yang ada di permukaan bumi pada dasarnya selalu saling terkait dan dalam pemecahannya memerlukan integritas berbagai bidang ilmu. Pemahaman akan keterkaitan gejala gejala di permukaan bumi di suatu wilayah tertentu merupakan inti dari geografi. Dalam mengapresiasikan tempat, beberapa pendekatan dapat dipergunakan tetapi semuanya harus bersifat korologis, karena itu adalah ciri khas dari disiplin ilmu geografi.
Hanya Hagget yang memberikan arah tentang unsur yang menjadi karakter atau ciri region itu yaitu dapat berupa unsur fisik atau pun yang dibuat oleh manusia. Menurut Johnston, geografi regional pada dasarnya adalah studi tentang wilayah di permukaan bumi dengan mempergunakan analisis perbedaan wilayah (areal differentiation) dan persamaan wilayah (areal likenesses). Paterson menjelaskan bahwa tujuan dari studi ini adalah mengkaji situasi-situasi yang spesifik dari lokasi suatu tempat.
Pendekatan keruangan merupakan ciri utama dalam geografi regional. Pengertian  ruang dalam geografi mengandung pengertian integrasi dari atmosfer, lithosfer, hidrosfer dan biosfer yang hidup didalamnya termasuk manusia. Manusia sebagai perpaduan antara ratio atau akal dan budaya yang melahirkan teknologi serta keimanan, menghasilkan pola-pola ter-sendiri dalarri memanfaatkan alam lingkungan sekitarnya. Sehingga melahirkan satu keunikan wilayah ( areal uniquenss) yang dapat dibedakan dari wilayah lainnya.
regional merupakan ilmu keruangan secara formal, sebagai satu rangkaian perubahan pandangan geografi dari nomotetik (memperhatikan hal-hal yang bersifat umum dan universal) ke idiografik (memperhatikan hal-hal yang khusus dan unik). Dari pandangan idiografik inilah melahirkan ilmu wilayah.

2.            Jenis Region
Telah dijelaskan di atas, bahwa region adalah suatu wilayah yang mempunyai kesamaan. Kesamaan ini dapat dilihat dari unsur fisikal, unsur manusia maupun gambungan antara keduanya. Wittlesay mengemukakan unit-unit region dapat dibentuk oleh:
  l.  Nampakan iklim saja, tanah saja, sehingga menunjukkan areal saja.
  2. Multiple feature region : region yang menunjukkan kenampakkan majemuk, seperti gabungan antara jenis tanah dengan tumbuhan, tumbuhan dengan  budaya bercocok tanam.
3.  Region total atau compage : terdiri dari banyak unsur, atau gabungan antara unsur fisik dan manusianya, seperti propinsi, negara, atau kawasan tertentu. Bintarto mengemukakan bahwa region dapat dilihat dari :
1. a. keseragaman atau kesamaan, dalam kriteria tertentu disebut region uniform;
      b. wilayah dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan dengan garis melingkar disebut nodal region
A. Generic Region
          Wilayah yang diklasifikasikan berdasaekan jenisnya sehingga fungsi wilayah yang bersangkutan diabaikan, misalnya wilayah iklim tropik, wilayah iklim sedang, atau contoh lain wilayah vegetasi, wilayah hutan daun jarum, wilayah hutan pantai, dan wilayah perkebunan teh. klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya, fungsinya diabaikan;
B. Spesific Region klasifikasi wilayah berdasarkan kekhusussannya merupakan daerah tunggal mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus.
3. Wilayah yang dalam klasifikasinya menggunakan metode statististik deskripstif. Stephen L.J Smith menjelaskan bahwa region ada beberapa jenis yaitu :
1)      Region a priori yaitu region yang dibuat tidak berdasarkan regionalisasi secara metodologis,  jadi unsur kesamaannya dibentuk oleh pandangan yang bersifat individul atau kepentingan tertentu seperti unsur politik, kebiasaan setempat atau keuntungankeuntungan lainnya secara sepihak.
2)      Region formal atau regional homogeniouns : region yang dibentuk karena adanya kesamaan kenampakan secara internal;
3)      Regional fungsional : region yang dibetuk oleh tinggi atau rendahnya derajat interaksi antar tempat di permukaan bumi.
Jika melihat berbagai klasifikasi di atas, terlihat bahwa region formal dan region fungsional merupakan regionalisasi yang sangat penting dan umum dipergunakan.
       Region uniform atau formal Sekurang-kurangnya ada 2 tipe berbeda dari region yang digunakan akhli-akhli geografi dalam mengklasifikasikan permukaan bumi pertama disebut region uniform formal atau region statis.
C. Region uniform
Uniform Region adalah suatu wilayah dijadikan sumber dasar telaah geografi disebabkan adanya keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu misalny beberapa daerah pertanian yang memiliki kesamaan iklim, luas, hidrologi, dan budaya, contoh lain wilayah perikanan tambak dipantai utara jawa antar tempat yang satu dengan yang lain memiliki banyak kesamaan.
 region ini dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan lain. Region demikian bisa ditandai dengan bentuk-bentuk kenampakan lahan dengan pola umum dari aktivitas pertanian, industri, permukiman, perkebunan, atau bentuk lahan lain yang relatif tetap. Seperti Basin sungai yang dibatasi oleh daerah alirannya.
Di kota besar daerah CBD (Central Bussness District), zone permukiman, zone pinggiran kota juga merupakan region formal . Makin banyak kita menggunakan kriteria untuk menandai region-region makin sulit  bagi kita untuk mencapai kepuasan dalam mendefinisikan batas region itu (misalnya dalam mengklasifikasikan iklim bukan hanya curah hujan dan suhu, tapi juga kelembaban, angin dan sebagainya) karena kota akan menghadapi masalah pelik dalam mengkombinasikan data itu. Karena itu pilihlah unsur-unsur tertentu sesuai dengan tujuan pembutan region, tapi pengkriteriaannya tentap dilakukan secara ilmiah.
region-region bukan hanya digunakan untuk mengorganisasikan infomasi tentang lingkungan alam saja, tetap juga tentang penduduk dan aktivitas ekonomi. Tidak heran kalau region yang didefinisikan dalan hal fisikal seringkali mencocokan berbagai variasi aktivitas sosial dan ekonomi. Usaha untuk membagi wilayah yang luas kedalam region-region yang serba guna (multi purpose), cocok untuk menggambarkan fenomena fisikal dan budaya secara luas telah dilakukan oleh penulis-penulis buku geografi region.Walaupun demikian umumnya region serba guna ini didefinisikan hanya untuk beberapa karakteristik yang istimewa saja seperti aktivitas ekonomi yang dominan seperti Corn belt, Wheat belt, Cotton belt di USA.



·           Pembuatan region uniform
Ada dua langkah untuk mengklasifikasikan tempat-tempat kedalam region khususnya region uniform :
1.         Mengklasifikasikan tempat-tempat berdasarkan tipe-tipe obyek atau peristiwa yang  dikehendaki oleh kita. Jika kita ingin membagi satu wilayah kedalam region-region landform, kita harus mengklasifikasikan wilayah itu menjadi tipe permukaan lahan seperti katagori dataran rendah (plains), perbukitan (hill), pegunungan (mountains).
Ini didefinisikan secara kuantitatif. Jika klasifikasi itu sudah ditentukan, setiap tempat harus ditetapkan menjadi satu kelas landform.
    2.   Langkah kedua adalah mengelompokkan bersama tipe-tipe yang sama dari obyekobyek    clan menarik garis batas yang memisahkan setiap zone. ada beberapa ketentuan yang biasa digunakan dalam tahap ini yaitu :
a)            Region-region itu sedapat mungkin harus homogen, yaitu harus ada tingkat kesamaan   masimum di antara tempat-tempat yang ada dalam setiap region ;
b)            Bagian-bagian dari region itu harus melupakan satu kesinambungan (contigious), jadi tidak ada bagian yang tidak termasuk ke dalam salah satu region
c)            Semua tempat harus ditentukan menjadi beberapa region dan tidak ada satu tempat yang diklasifikasikan kedalain lebih dari satu region, jadi tidak boleh rangkap.
Jika suatu wilayah mempunyai kenampakan majemuk atau menjadi wilayah transisi yang mempunyai ciri ganda antar dua region, maka di zone transisi ini menjadi tipe region yang tersendiri pula "dan diberi batasan sebagai region yang terpisah Membagi wilayah atas aspek-aspek yang berbeda sangat sulit, karena kriterianya tidak terbatas, sehingga sulit untuk menentukan dasar dari suatu difinisi saja. Wilayah mungkin berbeda secara internal baik secara fisik maupun aktivitas manusianya. Wilayah pun dapat dilihat secara administratif dan komersial, dalam arti bagaimana hubungan suatu tempat dengan tempat lain secara fungsional. Klasifikasi iklim menurut Koppen adalah salah satu contoh regionalisasi fisik berdasarkan iklim, khususnya berdasarkan curah hujan dan suhu saja. Model Van Thunen adalah regionalisasi menurut aktivitas manusia. Sedangkan kota adalah regionalisasi menurut pusat-pusat pelayanan atau region nodal. Region-region manufaktur, tumbuhan, landform, permukiman, dan sebagainya, tergambarkan dalam satu lembar foto. karena memang sebagian besar dari unsur-unsur itu tersusun secara bersamaan dalam satu wilayah.
Melalui interpretasi foto, maka kita dapat memilahkan kenampakan itu secara terpisah-pisah, seperti penyebaran industri saja, permukiman saja, tata guna lahan saja, ata landform saja, sehingga menghasilkan peta tematik. Pemilahan tersebut pada dasarnya adalah regionalisasi, sehingga distribusi keruangan suatu fenomena dapat tampak dengan jelas.
Agar pembagian regional dibuat secara ilmiah, penting sekali untuk memahami sedapat mungkin faktor-faktor yang membuat region itu terpadu dan memiliki ciri khas, faktor apa yang secara esential mempersatukan suatu region dan karakter khas apa yang dimilikinya. Langkah utama adalah menentukan kriteria, kemudian menentukan batas atau zone-zone tempat di mana sifat-sifat itu secara kuat ada. Daerah yang memiliki karakter yang sanagat jelas atau kuat ini disebut heartland.
Kemudian sampai batas mana suatu karakter itu tidak dominan lagi. Buatkan batas luarnya. Wilayah yang mempunyai karakter berbeda dengan region utama jadikan region lain idengan karakter yang berbeda pula. Zone transisi mempunyai karakter gabungan antara dua atau lebih sifat region sebelumnya. Penentuan batas region transisi ini seringkali lebih sulit dibuat.
Pada region uniform, lebih banyak menunjukkan perbedaan kenampakan seperti pegunungan, perbukitan dan dataran. Kita tidak dapat mengatakan bahwa pegunungan lebih fungsional dari pada dataran, perindustrian lebih fungsional dari pertanian atau sebaliknya. Region tersebut masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dan sama pentingnya bagi kehidupan manusia.

D.       Nodal Region
Suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang dihubungkan melalui garis melingkar misalnya: jakarta sebagai ibukota indonesia memiliki beberapa pusat kegiatan penduduk maka untuk menghubungkan antar pusat kegiatan tersebut digunakan jaring-jaring yang ada.
Tipe kedua dari region adalah region nodal atau region dinamis. Region ini ditandai oleh gerak dari dan ke pusat. Pusat ini disebut sebagai Node. Sejauhmanakah node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal, sejauh itulah batas region nodal. Contoh yang sederhana terdapat pada masyarakat pra industri, di pusat perkampungan penduduk dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.
 Lahan pedesaan dapat menyediakan berbagai kebutuhan penduduknya seperti makanan, bahan bakar dan pakaian sederhana. Perkampungan merupakan pusat syaraf tempat dibuatnya berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga kampung, perkampungan juga merupakan pusat pergerakan manusia dan binatang bergerak dari lahan pertanian pada pagi hari dan sore hari.
Pada masyarakat yang lebih maju, jumlah penduduk lebih banyak dan  menyebar. Lokasi pasar, sekolah pusat kesehatan umumnya terpusat dalam satu tempat. Tempat pusat kegiatan ini menjadi region _nodalnya. Para petani menjual hasil panennya di pasar, anak-anak sekolah, ibu-ibu berbelanja ke daerah pusat datang dan pergi setiap hari. Region nodal dalam skala besar adalah ibu kota dan kota-kota besar. Pelabuhan, CBD (Central Bussness District) dan zone yang menjadi pusat suatu riskulasi merupakan nodenya suatu region. Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal yaitu :
1. Adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia,
2. Adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir;
3. Adanya wilayah yang makin meluas;
4. Adanya jaring jaring rute tempat tukar menukar berlangsung.
Region nodal itu dinamis karena didefinisikan sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi. Di wilayah ini terdapat aktivitas yang diorganisir dan umumnya bersifat lebih dinamias seperti pada gerakan orang, barang atau pesan. karena itu dalam regional nodal meliputi wilayah di sekitar titik pusat. Region formal tidak perlu memiliki core (inti), walaupun dalam beberapa hal memiliki heartland area (jantung wilayah) yaitu daerah yang kenampakan dari suatu kriteria tertentu sangat jelas kenampakannya
Seorang ahli geografi Jerman yaitu Von Thunen hidup pada tahun 1783-1850  membuat model The Isolated State yaitu sejenis laboratorium regional yang  menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi lokasi lahan pertanian mengelilingi pusat kota tunggal. Dia membuat sejumlah persyaratan pertama ia menentukan bahwa kesuburan tanah dan iklim harus sama dalam satu disuatu region, kedua kondisi alam homogen dataran, tidak ada lembah sungai atau pegunungan yang menyelingi permukaan bumi yang datar itu, ketiga hanya ada kota tunggal sebagai pusat di wilayah tersebut dan kota pusat ini terisolasi oleh hutan, keempat Von Thunen mengajukan gagasan bahwa petani-petani di Isolated state mengangkut sendiri hasil pertaniannya ke pasar (tidak ada perusahaan angkutan) dan mereka menggunakan kereta kuda langsung ke pusat kota. Dalam hal ini kenaikan biaya transpor proporsional dengan jarak. Semakin jauh jarak semakin mahal.
Regional nodal adalah sebuah sistem. Untuk lebih jelasnya region nodal sebagai sistem dapat digambarlan sebagai berikut :
Pusat kegiatan berkembang karena adanya kebutuhan manusia, baik kebutuhan biologis maupun kebutuhan sosial. Kebutuhan itu sangat beragam clan ticlak seluruhnya dapat dipenuhi oleh produksi sendiri. Karena itu manusia membutuhkan manusia lain. Contoh petani menghasilkan padi, tapi ia juga membutuhkan pakaian, barang bangunan dan kebutuhan !ainnya.
 la perlu bekerjasama atau_: saling tukar barang dengan orang lain yang berbeda produksinya. Timbullah pertukaran atau proses jual beli pada  masyarakat modern. Tempat jual beli itu umumnya tempat-tempat yang dapat dengan mudah dijangkau dari berbagai tempat. Dalam proses interaksi itu, ada berbagai aturan, yang mana baik si penjual maupun si pembeli harus sepakat dan mematuhinya, sehingga terjadi kepuasan berbagai pihak. Dengan demikian dalam nodal region, tidak hanya terlibat sejumlah orang, tapi juga barang, jasa, transportasi dan berbagai aturan sehingga membentuk satu sistem yang saling menunjang.
3. Regionalisasi
Pembuatan region adalah upaya mengklasifikasikan atau mengelompokkan unsurunsur yang sama. Karena lokasi-lokasi di muka bumi jumlahnya tak terbatas, maka kita harus menyusunnya dan mengelompokan serangkaian lokasi yang mempunyai sifat-sifat yang sama menurut kriteria tertentu. Sehingga informasi dapat diperoleh secara lebih efisien dan ekonomis Salah satu sifat umum yang penting di permukaan bumi adalah bahwa tempat-tempat seringkali saling berdekatan satu sama lain. Tujuan pembentukan region adalah membuat lebih sederhana dengan cara menyatukan tempat-tempat berdekatan menjadi satu kelompok. Perlu diingat bahwa setiap pengelompokan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita sebagai pengguna, untuk kepentingan apa. Karena itu tidaklah mungkin kita mengatakan pembagian region itu benar atau salah, karena akan sangat tergantung pada tujuannya. Regionalisasi dapat membantu kita :
1)memisahkan sesuatu yang berguna dari yang kurang berguna.
2)mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi;
3)        menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau fenomena di permukaan yang sangat beragam;
4)        memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik fenomena alam maupun manusia; Regionalisasi selalu berdasarkan kriteria tertentu dan kepentingan tertentu.Contoh
pembagian region berdasarkan iltlim, permukaan bumi dibedakan atas beberapa unsur  cuaca seperti suhu, curah hujan, penguapan, kelembaban, dan angin. Regionalisasi menurut iklim ini sangat berguna untuk mengetahui penyebaran hewan dan tumbuhan, tetapi mungkin kurang begitu berguna dalam hal kepentingan komunikasi atau transportasi.Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa region memiliki lokasi baik lokasi absolut maupun relatif, region memiliki center place, memiliki areal, dan region juga memiliki sistem spatial.

·           Pembuatan region nodal
Nodal region dicirikan oleh adanya gerakan yang mengarah ke titik pusat. Jadi nodal region selalu bercirikan dengan adanya core area atau atau daerah inti sebagai pusat. Hinterland sebuah kota dapat dicirikan dari adanya gerakan pekerja yang bergerak menuju ke arah kota. atau mungkin zonanya lebih luas lagi, mencakup pendesaan dari mana orang-orang bergerak untuk berbelanja atau berbisnis ke kota, perluasan yang pasti dari teritori berbeda-beda sesuai dengan aktivitas. Region nodal yang dilayani oleh toko bahan pangan di kota mungkin tidak sampai melampaui batas kota tetapi perusahaan asuransi, rumah sakit, surat kabar pagi akan melayani wilayah lebih luas lagi.
Batas suatu region nodal secara priodik dan bertahap harus selalu ditinjau kembali, karena sifat dari kriteria region ini sangat dinamis yaitu gerakan. Zone transisi antar dua region pun dengan sendirinya akan menjadi semakin luas persamaannya, dan akhirnya terjadi penggabungan region yang tadinya berbeda. Kecuali bila batas antar dua region adalah bentangan alam yang memang relatif sulit untuk diatasi, seperti pegunungan yang tinggi, gurun yang luas, lautan atau bentang alam lainnya yang jelas batasnya dan sulit untuk ditaklukan. Dengan semakin berkembangnya transportasi dan komunikasi, sungai dapat saja menjadi pemisah dalam beberapa hal, tetapi dapat pula tidak. Misalnya sungai itu dapat dilayari maka sungai dapat menjadi penghubung dua wilayah yang berbeda, sehingga akibat intensifnya hubungan melalui sungai tersebut, masyarakat yang ada di antara sungai tersebut sulit dipisahkan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

thanks :)

penanya mengatakan...

sangat bermanfaat, boleh tau gak, dari buku apa bahan bacaan tentang regional di atas.

Posting Komentar